ICHSAN AL HAFIZ, PESERTA PROGRAM IISMA VOKASI

Image

by ully sartika 1 tahun yang lalu 1527 comments 1964 views

Mahasiswa Politeknik Negeri Pontianak Ichsan Al Hafiz merupakan salah satu mahasiswa di Indonesia yang terpilih menjadi peserta program IISMA edisi Vokasi, yang menempuh pendidikan di Inggris selama 3 bulan. Dikesempatan ini, Humas Politeknik Negeri Pontianak mencoba menggali pengalaman Ichsan selama mengikuti pendidikan di Inggris tepatnya di Universitu Of Portsmouth.

Belajar di Inggris merupakan sebuah pengalaman berharga bagi saya untuk mempelajari metode pembelajaran yang baru diluar dari latar belakang pendidikan saya di Indonesia (Politeknik Negeri Pontianak). Banyak hal yang saya pelajari ketika menempuh pendidikan di Inggris melalui program IISMA edisi Vokasi diantaranya mendapatkan ilmu baru dari mata kuliah pilihan, serta kunjungan industri ke berbagai tempat, tutur Ichsan.

Dia menjelaskan, awalnya saya sangat terkejut ketika saya sadar bahwa saya ditempatkan di kelas umum bersama mahasiswa lokal dan internasional lainnya. Tantangannya semakin besar ketika saya dihadapkan dengan perbedaan bahasa dan aksen. Hal ini menyebabkan  saya kewalahan untuk mengerti materi-materi perkuliahan selama hampir satu bulan, tepatnya di School Of Engineering. 

Diantara banyak modul pilihan yang ditawarkan, saya memilih modul Engineering Design dan Introduction to Energy System. Dalam modul engineering design, saya diberikan studi kasus untuk berkerja sebagai tim di perusahaan yang bergerak membuat mesin electron beam welding. Mereka meminta kami untuk membuat tutup desain vacuum chamber dengan aspek-aspek yang telah mereka tetapkan seperti melakukan tahapan konsep desain, menjabarkan mekanisme cara kerja mesin, melakukan beberapa proses evaluasi desain hingga mendapatkan desain akhir, ujar Ichsan. 

Lebih lanjut diceritakannya, bahwa Modul ini mengajarkan saya tentang kooperasi di dalam tim, khususnya komunikasi dalam memperoleh kesepakatan dalam menentukan desain terbaik di dalam tim. Selain itu, saya juga mempelajari bagaimana cara mengeksplorasi desain, memunculkan ide dalam proses kreatif yang mana hal tersebut sangat amat berguna dalam membuat produk. 

Berbeda dengan modul engineering design, modul introduction to energy system adalah modul yang ditawarkan universitas untuk memperkenalkan dasar-dasar energi. Modul ini menyajikan secara menyeluruh aspek-aspek sistem energi yang ada di Inggris saat ini, yang mana dimulai dengan konsep energi dalam konteks yang berbeda. Di sini, saya mendapatkan pembelajaran untuk mengkalkulasikan kapasitas energi yang dibutuhkan pada suatu permasalahan. Dan menurut saya ini merupakan hal yang paling sulit untuk saya pahami. Di sisi lain, saya sangat menikmati pembelajaran modul ini dikarenakan modul ini juga menyinggung tentang energi baru terbarukan (renewables energy) yang mana merupakan hal yang paling saya nantikan ketika memilih modul ini, ungkap Ichsan.

Selama menempuh pendidikan di Inggris, tanggal 29 dan 30 November 2022, saya berkesempatan melakukan kunjungan ke beberapa tempat, diantaranya Rampion Turbine Visitor Center dan i360 Observation tower (Brighton) dan Qinetiq (Gosport). Rampion, merupakan sebuah lading angin offshore yang berada diantara 13 dan 20 kilometer di pantai Sussex. Saya mendapatkan informasi yang interaktif terkait bagaimana turbin angin dapat dibangun, bagaimana cara kerja listrik, berapa banyak listrik yang dihasilkan oleh turbin-turbin tersebut dan yang tak kalah menariknya ialah melihat lading turbin tersebut dengan virtual camera 360 derajat. Di sana terdapat 116 turbin angin yang berada di lautan, dan turbin-turbin tersebut dapat dilihat melalui tower observasi i360 yang dikunjungi kemudian yang memiliki tinggi 138 meter. Sebagai tambahan, faktanya sekitar 50% energi listrik terbarukan yang ada di UK berasal dari energi angin. Ini merupakan solusi nyata dalam mengurangi dampak perubahan iklim yang ada di bumi, ujarnya menjelaskan.

Ichsan menuturkan, bahwa Qinetiq merupakan perusahaan yang yang berlokasi di Gosport. Perusahaan ini membuat, melakukan test serta menggunakan teknologinya dalam dunia digital engineering yang dapat diaplikasikan di udara, daratan dan air. Kegiatan kami di sini adalah melakukan tur ke dalam ruangan-ruangan yang mengakomodir semua jenis tes yang ada di sini, seperti marine towing tank, hyperbaric test dan ocean basin and rotating arm. Salah satu tempat yang paling menarik bagi saya adalah Ocean Basin and Rotating Arm. Ini merupakan sebuah ruangan yang besar berisikan 40.000-ton air bersih yang menjadi tempat uji coba manuver modelan kapal, baik itu kapal yang biasanya berada di atas permukaan air maupun kapal selam dalam kondisi ombak maupun tanpa ombak.

Pengalaman yang saya peroleh selama mengikuti pendidikan, saya menyarahkan rekan-rekan mahasiswa Polnep yang berminat harus menguasai Bahasa Inggris dengan baik, disiplin. Apa yang saya ceritakan, saya berharap Politeknik Negeri Pontianak dapat meningkatkan fasilitas dan kurikulum yang lebih baik sesuai dengan teknologi yang berkembang baik di Indonesia maupun internasional, ujarnya berharap.


Tags: No Tags

1527 Comments


Leave a Comment

Recent Posts